Perkembangan teknologi payroll di duna kerja sering kali membantu perusahaan dalam mengelola sistem operasionalnya dengan lebih efisien.
Salah satu inovasi yang kini semakin banyak diadopsi dalam sistem penggajian adalah tracking area. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan akurasi perhitungan gaji, tetapi juga memastikan keadilan bagi karyawan.
Mari kita bahas lebih lanjut bagaimana tracking area berperan dalam sistem penggajian dan manfaatnya bagi perusahaan!
Apa Itu Tracking Area?
Tracking area adalah sistem yang digunakan untuk melacak lokasi karyawan selama jam kerja menggunakan berbagai teknologi seperti GPS, RFID, atau Wi-Fi positioning.
Fitur ini sering diterapkan dalam aplikasi HRIS dan sistem absensi digital, sistem ini akan memastikan bahwa karyawan benar-benar berada di lokasi kerja saat mereka melakukan aktivitas yang dihitung dalam perhitungan gaji.
Teknologi ini sangat berguna bagipara karyawan yang berkerja secara mobile, di lokasi proyek, atau dalam sistem kerja hybrid.
Dengan tracking area, perusahaan bisa mendapatkan data akurat mengenai kehadiran karyawan tanpa bergantung pada sistem manual yang rentan terhadap kesalahan atau manipulasi.
Fungsi Tracking Area dalam Sistem Penggajian
Salah satu faktor penilaian terbesar penggajian adalah kehadiran karyawan dalam berkerja. Faktor ini menjadi hal yang sangat krusial untuk diperhatikan HRD.
Oleh karena itu, kehadiran tracking area dalam pengelolaan kehadiran karyawan pasti akan mempengaruhi efektivitas perusahaan.
Berikut adalah beberapa fungsi utama penggunaan tracking area dalam sistem penggajian!
1. Meningkatkan Akurasi Perhitungan Gaji
Salah satu tantangan terbesar dalam sistem penggajian adalah memastikan bahwa jam kerja yang dicatat sesuai dengan kenyataan.
Dengan tracking area, HRD dapat memverifikasi kehadiran karyawan secara otomatis, sehingga pembayaran gaji menjadi lebih akurat dan sesuai dengan jam kerja yang benar-benar dilakukan.
2. Mengurangi Risiko Kecurangan Absensi
Sebelum memanfaatkan tracking area,beberapa karyawan mungkin mencoba melakukan absensi titip atau manipulasi waktu kerja dalam sistem manual.
Dengan teknologi tracking area, HRD dapat memantau lokasi karyawan secara real-time, sehingga meminimalkan risiko kecurangan dalam pencatatan kehadiran.
3. Memudahkan Manajemen Tenaga Kerja Lapangan
Bagi perusahaan yang memiliki pekerja di lapangan, seperti proyek konstruksi atau layanan logistik, tracking area sangat membantu dalam memastikan bahwa karyawan berada di lokasi kerja.
Ini juga berguna untuk manajemen shift atau pekerjaan yang berbasis lokasi tertentu. HRD akhirnya bisa mengelola gaji karyawan lapangan dengan akurat.
4. Mendukung Kebijakan Kerja Hybrid
Dengan semakin populernya sistem kerja hybrid, HRD perlu memastikan bahwa karyawan yang bekerja dari luar kantor tetap produktif.
Tracking area dapat digunakan untuk memastikan bahwa karyawan bekerja dari lokasi yang telah disetujui, tanpa harus mengganggu privasi mereka.
5. Meningkatkan Transparansi dan Kepercayaan
Dengan pencatatan data yang objektif dan berbasis teknologi, perusahaan dan karyawan bisa lebih percaya terhadap sistem penggajian.
Tidak ada lagi perdebatan mengenai kehadiran atau jam kerja, karena semuanya didukung oleh data yang akurat dan dapat diakses oleh kedua belah pihak.
Tantangan dalam Implementasi Tracking Area
Meskipun teknologi tracking area ini memiliki banyak manfaat dalam sistem penggajian digital. Namun, implementasi tracking area juga memiliki beberapa tantangan tersendiri,
Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin akan dihadapi perusahaan setelah penggunaan tracking area:
1. Privasi Karyawan
Tantangan pertama yang akan ditemui perusahaan ketika menggunakan tracking area adalah persetujuan dari para karyawannya.
Karyawan mungkin merasa tidak nyaman dengan pemantauan lokasi mereka. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan kebijakan yang transparan dan hanya mengaktifkan pelacakan selama jam kerja.
2. Kendala Teknis
Tidak semua lokasi kerja memiliki sinyal GPS yang stabil, terutama di dalam gedung atau area terpencil yang mungkin akan jauh dari tiang internet.
Perusahaan perlu memastikan bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik di berbagai kondisi. Hal ini karena keakuratan data kehadiran akan sangat mempengaruhi penilaian gaji seorang karyawan.
3. Biaya Implementasi
Pengadaan sistem tracking area memerlukan investasi awal, baik dalam perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Aspek inilah yang terkadang menjadi hambatan bagi beberapa perusahaan.
Namun meskipun begitu, penggunaan sistem tracking area juga akan memberikan manfaat jangka panjang. Dimana akhirnya, biaya yang dikeluarkan juga akan sama besarnya dengan pengelolaan secara manual.