Memahami cara menghitung gaji karyawan yang adil merupakan salag satu tanggung jawab terpenting bagi seorang HRD di perusahaan.
Proses ini tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban bagi perusahaan. Perhitungan gaji yang tepat akan menjadi kunci kepercayaan dan motivasi dari seorang karyawan.
Agar menghindari kesulitan dalam menghitung gaji karyawan, HRD harus mempersiapkan struktur perhitungan yang tepat dan dijamin adil.
Berikut ini kita akan melihat lima cara menghitung gaji karyawan yang paling tepat dan dijamin adil dalam perusahaan.
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
5 Cara Menghitung Gaji Karyawan Paling Adil
Penentuan jumlah gaji karyawan mungkin menjadi salah satu fase yang cukup rumit di lingkungan perusahaan.
Baik pihak perusahaan atau karyawan sendiri, membutuhkan struktur perhitungan gaji yang jelas dan transparan agar bisa membangun kesepakatan bersama.
Oleh karena itu, HRD diwajibkan untuk memehami struktur tersebut. Berikut adalah lima struktur yang bisa menjadi cara menghitung gaji karyawan paling tepat!
1. Pahami Komponen Utama Gaji
Langkah pertama dalam cara menghitung gaji karyawan adalah memahami komponen gaji. Gaji karyawan umumnya terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- Gaji Pokok: Komponen utama yang menjadi dasar penghitungan.
- Tunjangan: Seperti tunjangan transportasi, kesehatan, dan jabatan.
- Potongan: Misalnya, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, atau pajak PPh 21.
Sebagai HRD, penting untuk memastikan bahwa seluruh komponen ini dijelaskan dengan transparan kepada karyawan sejak awal.
Dengan kejelasan dalam perhitungan komponen ini, maka tidak akan ada miskomunikasi antara karyawan dan perusahaan di kemudian hari.
2. Hitung Berdasarkan Kehadiran
Salah satu cara paling umum untuk memastikan keadilan adalah menghitung gaji berdasarkan kehadiran karyawan.
Dalam sistem ini, gaji dihitung berdasarkan jumlah hari atau jam kerja yang sudah terpenuhi. HRD bisa menggunakan formula sederhana seperti:
Gaji = (Gaji Pokok + Tunjangan) x Kehadiran Aktual / Kehadiran Maksimal
Agar semakin mempermudah proses perhitungannya, HRD bisa memanfaatkan aplikasi absensi online yang terintegrasi dengan sistem payroll.
Dengan begitu, data kehadiran langsung tersinkronisasi sehingga risiko kesalahan manual bisa dihindari.
3. Sertakan Perhitungan Lembur
Tidak sedikit karyawan yang bekerja di luar jam kerja reguler karena disuruh atasan, atau bahkan untuk kepentingan perusahaan.
Oleh karena itu, penghitungan lembur harus dilakukan secara akurat dan sesuai peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Di Indonesia, aturan tentang lembur diatur dalam Pasal 78 UU Ketenagakerjaan. Berikut adalah contoh perhitungannya:
- Lembur hari kerja: 1,5 kali upah per jam untuk jam pertama dan 2 kali upah per jam untuk jam berikutnya.
- Lembur hari libur: Mengikuti ketentuan khusus, tergantung durasi kerja.
Semua HRD perlu memastikan bahwa data lembur tercatat dengan baik untuk menghindari kesalahan yang bisa menimbulkan ketidakpuasan.
4. Gunakan Sistem Penggajian Digital
Mengandalkan sistem manual sering kali mengundang masalah seperti keterlambatan, kesalahan perhitungan, atau bahkan kehilangan data.
Solusinya adalah menggunakan sistem penggajian digital yang otomatis. Beberapa manfaat menggunakan sistem penggajian digital adalah:
- Penghitungan otomatis sesuai kehadiran, lembur, dan potongan.
- Kemudahan mengelola laporan gaji dan pajak.
- Memastikan kepatuhan terhadap regulasi seperti PPh 21 dan BPJS.
Sistem penggajian digital juga memudahkan HRD mengatur gaji karyawan secara adil tanpa perlu menghabiskan banyak waktu.
5. Perhatikan Pajak dan Potongan Lainnya
Pajak penghasilan (PPh 21) adalah salah satu aspek yang sering menarik perhatian karyawan. Oleh karena itu,HRD harus bisa memastikan perhitungan pajak dilakukan sesuai regulasi pemerintah.
Selain pajak, potongan lain seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan juga perlu diperhitungkan dengan benar.
Agar lebih akurat, HRD bisa menggunakan kalkulator pajak digital atau aplikasi payroll yang dilengkapi fitur ini.
Dengan begitu, HRD tidak hanya menghemat waktu tetapi juga memastikan keadilan bagi semua pihak.