Cara Menghitung Take Home Pay dengan Mudah

Cara Menghitung Take Home Pay dengan Mudah

Menghitung take home pay (THP) atau gaji bersih yang diterima karyawan setiap bulan adalah hal krusial. Informasi ini bukan hanya penting bagi karyawan untuk perencanaan keuangan pribadi, tapi juga penting bagi perusahaan untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam penggajian. Proses penghitungan THP sebenarnya tidak rumit, asalkan kita memahami komponen-komponen yang terlibat di dalamnya. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah sederhana untuk menghitung THP dengan mudah.

Memahami Komponen Gaji Bruto

Langkah pertama dalam menghitung THP adalah memahami gaji bruto. Gaji bruto merupakan total pendapatan karyawan sebelum dipotong pajak dan iuran lainnya. Gaji bruto biasanya terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:

  • Gaji Pokok: Ini adalah upah dasar yang diterima karyawan sesuai dengan jabatan dan tingkatannya.
  • Tunjangan Tetap: Tunjangan yang dibayarkan secara teratur bersamaan dengan gaji pokok, seperti tunjangan transportasi, tunjangan makan, atau tunjangan jabatan.
  • Tunjangan Tidak Tetap: Tunjangan yang pembayarannya tidak rutin atau bergantung pada kondisi tertentu, seperti tunjangan kinerja atau tunjangan lembur.
  • Bonus: Pembayaran tambahan yang diberikan sebagai insentif atas pencapaian target atau kinerja yang baik.
  • Lembur: Upah tambahan yang dibayarkan untuk pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja normal.

Potongan-Potongan yang Mempengaruhi Take Home Pay

Setelah mengetahui gaji bruto, kita perlu memahami potongan-potongan yang akan mengurangi jumlah gaji tersebut. Potongan-potongan ini biasanya meliputi:

  • Pajak Penghasilan (PPh 21): Pajak yang dikenakan atas penghasilan karyawan. Besarnya PPh 21 dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak (PKP) dan tarif pajak yang berlaku. PKP diperoleh dari gaji bruto dikurangi biaya jabatan, iuran pensiun, dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
  • Iuran BPJS Kesehatan: Iuran yang dibayarkan untuk jaminan kesehatan. Sebagian iuran dibayar oleh perusahaan, dan sebagian lagi dibayar oleh karyawan.
  • Iuran BPJS Ketenagakerjaan: Iuran yang dibayarkan untuk jaminan hari tua (JHT), jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM), dan jaminan pensiun (JP). Sama seperti BPJS Kesehatan, sebagian iuran dibayar oleh perusahaan dan sebagian lagi oleh karyawan.
  • Iuran Pensiun (Jika Ada): Beberapa perusahaan memiliki program pensiun di mana karyawan diwajibkan membayar iuran setiap bulan.
  • Potongan Lainnya: Potongan lain yang mungkin ada, seperti angsuran pinjaman, iuran koperasi, atau denda.

Rumus Sederhana Menghitung Take Home Pay

Setelah memahami komponen gaji bruto dan potongan-potongan yang ada, kita dapat menghitung THP dengan rumus berikut:

Take Home Pay = Gaji Bruto – Total Potongan

Langkah-Langkah Praktis Menghitung Take Home Pay

  1. Hitung Gaji Bruto: Jumlahkan semua komponen gaji bruto (gaji pokok, tunjangan, bonus, lembur, dll.).
  2. Hitung Pajak Penghasilan (PPh 21): Gunakan kalkulator PPh 21 online atau konsultasikan dengan bagian keuangan perusahaan untuk menghitung PPh 21 yang harus dibayarkan.
  3. Hitung Iuran BPJS: Ketahui besaran iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang harus dibayarkan oleh karyawan.
  4. Hitung Potongan Lainnya: Jumlahkan semua potongan lainnya, seperti angsuran pinjaman, iuran koperasi, atau denda.
  5. Jumlahkan Total Potongan: Jumlahkan semua potongan, termasuk PPh 21, iuran BPJS, dan potongan lainnya.
  6. Hitung Take Home Pay: Kurangkan total potongan dari gaji bruto. Hasilnya adalah take home pay yang akan diterima karyawan.

Pentingnya Software Gaji dalam Penghitungan Take Home Pay

Penghitungan THP secara manual, terutama untuk perusahaan dengan jumlah karyawan yang besar, dapat memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Oleh karena itu, banyak perusahaan beralih menggunakan software gaji atau aplikasi penggajian terbaik untuk mengotomatiskan proses ini. Software gaji dapat menghitung THP secara akurat dan efisien, serta menghasilkan laporan penggajian yang detail. Selain itu, dengan menggunakan software payroll dari software house terbaik, perusahaan juga dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan ketenagakerjaan yang berlaku.

Kesimpulan

Menghitung take home pay sebenarnya cukup mudah jika kita memahami komponen gaji bruto dan potongan-potongan yang ada. Dengan memahami langkah-langkah di atas, Anda dapat menghitung THP Anda sendiri atau memastikan bahwa perhitungan gaji yang dilakukan perusahaan sudah benar. Untuk perusahaan, penggunaan software gaji akan sangat membantu dalam mengotomatiskan proses penggajian dan meminimalkan risiko kesalahan.