Cara Menyusun CV ATS Friendly agar Lolos Screening

Cara Menyusun CV ATS Friendly agar Lolos Screening

Mencari pekerjaan di era digital ini membutuhkan strategi yang cerdas dan efektif. Salah satu kunci penting adalah memiliki Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup yang “ATS Friendly”. Apa itu ATS Friendly? Singkatnya, CV yang ATS Friendly adalah CV yang dirancang agar mudah dibaca dan diproses oleh sistem Applicant Tracking System (ATS). Sistem ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk menyaring lamaran kerja secara otomatis. Jika CV Anda tidak lolos screening ATS, peluang Anda untuk dipertimbangkan oleh perekrut manusia akan sangat kecil.

Oleh karena itu, memahami cara menyusun CV ATS Friendly adalah investasi berharga dalam perjalanan karir Anda. Mari kita bahas langkah-langkahnya secara detail.

Format dan Struktur yang Sederhana

ATS cenderung kesulitan membaca format CV yang rumit dan penuh dengan desain grafis yang berlebihan. Hindari penggunaan tabel, kotak teks, gambar, atau header dan footer yang rumit. Pilihlah format yang sederhana, linear, dan mudah dibaca. Gunakan font standar seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran yang proporsional (biasanya 11 atau 12).

Struktur CV yang jelas dan teratur juga sangat penting. Bagian-bagian CV sebaiknya diurutkan secara logis, seperti:

  • Informasi Kontak: Nama lengkap, nomor telepon, alamat email profesional, dan profil LinkedIn (jika ada).
  • Ringkasan Profesional atau Tujuan Karir: Singkat, padat, dan relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Pengalaman Kerja: Jabatan, nama perusahaan, tanggal bekerja, dan deskripsi tugas serta pencapaian.
  • Pendidikan: Gelar, nama institusi, tanggal lulus.
  • Keterampilan: Keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan interpersonal (soft skills) yang relevan.
  • Penghargaan dan Sertifikasi: (Jika ada)

Penggunaan Kata Kunci yang Tepat

Kata kunci adalah “bahan bakar” bagi ATS. Sistem ini akan mencari kata kunci yang relevan dengan posisi yang dilamar dalam CV Anda. Cara terbaik untuk mengetahui kata kunci yang tepat adalah dengan menganalisis deskripsi pekerjaan (job description) yang Anda targetkan. Identifikasi kata-kata atau frasa yang sering muncul dan masukkan ke dalam CV Anda secara alami, terutama di bagian ringkasan profesional, pengalaman kerja, dan keterampilan.

Contohnya, jika deskripsi pekerjaan menyebutkan “pengalaman dalam manajemen proyek Agile” dan “kemampuan menggunakan aplikasi pengolah data,” pastikan kata-kata tersebut ada dalam CV Anda. Semakin relevan kata kunci yang Anda gunakan, semakin besar peluang Anda untuk lolos screening ATS.

Hindari Kesalahan Umum

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pelamar kerja dan dapat membuat CV mereka gagal lolos screening ATS. Beberapa di antaranya adalah:

  • Menggunakan format file yang tidak didukung: Simpan CV Anda dalam format DOCX atau PDF. Hindari format gambar atau format file lainnya.
  • Menggunakan singkatan atau akronim yang tidak umum: Pastikan singkatan dan akronim yang Anda gunakan sudah umum dikenal atau tuliskan kepanjangannya terlebih dahulu.
  • Menyembunyikan informasi penting dalam gambar atau tabel: ATS tidak dapat membaca teks dalam gambar atau tabel. Pastikan semua informasi penting ditulis dalam format teks biasa.
  • Melakukan typo atau kesalahan tata bahasa: Kesalahan ini akan membuat Anda terlihat tidak profesional dan dapat menurunkan kredibilitas Anda.

Optimalkan untuk SEO

Selain untuk ATS, CV Anda juga bisa dioptimalkan untuk mesin pencari (SEO). Hal ini akan membantu perekrut menemukan profil Anda ketika mereka mencari kandidat secara online. Gunakan kata kunci yang relevan dengan industri dan bidang pekerjaan Anda di profil LinkedIn Anda. Pastikan juga profil Anda terisi lengkap dan profesional.

Gunakan Deskripsi Pekerjaan yang Terukur

Ketika mendeskripsikan pengalaman kerja, hindari penggunaan kalimat yang terlalu umum dan abstrak. Gunakan kalimat yang terukur dan berorientasi pada hasil. Sertakan angka, persentase, atau contoh konkret untuk menunjukkan pencapaian Anda.

Contohnya, daripada menulis “Bertanggung jawab atas pengelolaan tim pemasaran,” lebih baik tulis “Memimpin tim pemasaran yang terdiri dari 5 orang dan berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam satu tahun.”

Perbarui CV Anda Secara Berkala

CV bukanlah dokumen yang statis. Perbarui CV Anda secara berkala setiap kali Anda mendapatkan pengalaman baru, keterampilan baru, atau sertifikasi baru. Hal ini akan memastikan bahwa CV Anda selalu relevan dan up-to-date.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk lolos screening ATS dan mendapatkan pekerjaan impian Anda. Ingatlah, membuat CV ATS Friendly adalah investasi dalam karir Anda.

Sebagai informasi tambahan, dalam mengelola bisnis, perusahaan membutuhkan tools yang tepat untuk mengoptimalkan proses penggajian. Pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi gaji terbaik untuk membantu kelancaran bisnis Anda. Selain itu, untuk kebutuhan pengembangan aplikasi dan website, pilihlah software house terbaik yang dapat mewujudkan ide Anda.

artikel_disini