Menentukan gaji freelancer merupakan salah satu tantangan yang sering dihadapi perusahaan. Hal ini karena pada daarnya freelancer telah menjadi bagian penting dari tenaga kerja modern.
Dengan fleksibilitas waktu dan keahlian spesifik yang ditawarkan, banyak perusahaan kini mengandalkan freelancer untuk menyelesaikan proyek-proyek tertentu.
Artikel ini akan membahas cara menentukan gaji freelancer secara profesional dan strategis. Sehingga baik perusahaan maupun freelancer sama-sama merasa diuntungkan.
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Mengapa Menentukan Gaji Freelancer Itu Penting?
Menentukan gaji freelancer yang tepat bukan hanya soal angka saja. Ini jugamencakup soal hubungan kerja yang sehat antara perusahaan dan para freelancer tersebut.
Menentukan jumlah gaji dari seorang freelancer pada dasarnya harus mencerminkan nilai kerja yang telah diberikan mereka untuk perusahaan.
Jika gaji yang ditawarkan terlalu rendah, maka perusahaan bisa saja kehilangan talenta terbaik yang dapat membantu mereka di masa depan.
Sebaliknya, jika terlalu tinggi tanpa pertimbangan matang. Perusahaan bisa saja melebihi anggaran yang telah diperhitungan dalam administrasi bisnisnya.
Maka dari itu, perhitungan gaji freelancer menjadi aspek yang wajib diperhatikan perusahaan bahkan sebelum mereka mencari talenta yang cocok dengan budget mereka.
Faktor Dalam Menentukan Gaji Freelancer
Terdapat beberapa faktor utama yang bisa menjadi penentu dalam menghitung gaji seorang freelancer.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan perusahaan saat menentukan gaji freelancer:
1. Jenis Pekerjaan dan Kompleksitasnya
Pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus seperti desain grafis, pengembangan aplikasi, atau penulisan konten teknis, biasanya memiliki tarif lebih tinggi dibandingkan pekerjaan administratif.
Kompleksitas proyek juga memengaruhi tarif gaji yang diperoleh freelancer. Semakin rumit penyelesaian tugas yang dihadapi mereka, maka akan semakin tinggi bayaran yang diterima.
2. Durasi Penyelesaian Proyek
Sebelum mencari freelancer, perusahaan harus memastikan apakah proyek tersebut bersifat jangka pendek atau jangka panjang?
Jika proyek tersebut berdurasi jangka panjang, perusahaan wajib menawarkan tarif lebih kompetitif untuk menarik freelancer berkomitmen lebih lama.
3. Lokasi Kerja Freelancer
Biaya hidup di lokasi freelancer tinggal tentu akan memengaruhi tarif mereka dalam menerima pekerjaan sehari-hari.
Freelancer yang tinggal di kota besar atau negara dengan biaya hidup tinggi, cenderung memasang tarif lebih tinggi. Begitu juga sebaliknya, perusahaan harus ingat untuk mempertimbangkan aspek ini dengan baik.
4. Pengalaman dan Portofolio Freelancer
Freelancer dengan pengalaman lebih banyak biasanya akan mematok tarif lebih tinggi. Ini bisa terjadi karena mereka memiliki portofolio yang mengesankan.
Perusahaan harus melihat ini sebagai bentuk investasi mereka. Dimana jika mereka berkerjasama dengan profesional, maka kualitas kerja yang diberikan akan sebanding dengan harganya.
5. Pasar dan Standar Industri
Faktor terakhir dalam menentukan gaji freelancer bisa dilakukan adalah dengan meriset tarif standar di industri yang relevan.
Misalnya, tarif penulis konten di industri teknologi mungkin berbeda dengan tarif penulis di bidang pariwisata. Perusahaan harus mendapatkan data yang valid agar proses negosiasi bisa diterima oleh kedua belah pihak.
Langkah-Langkah Menentukan Gaji Freelancer
Menentukan gaji freelancer tentu tidak akan semudah yang dipikirkan oleh perusahaan. Proses negosiasinya akan lebih rumit daripada penawaran gaji dengan karyawan biasa.
Oleh karena itu, perusahaan bisa mempersiapkan beberapa langkah dalam menentukan gaji freelancer secara efektif. Berikut langkah-langkah yang bisa perusahaan ikuti:
Tentukan Anggaran Perusahaan
Langkah pertama yang tentu akan menjadi langkah penting dalam menentukan gaji freelancer adalah penyesuaiakan dengan jumlah anggaran perusahaan.
Sebelum menawarkan pekerjaan kepada freelancer, pastikan untuk mengetahui batas anggaran perusahaan. Anggaran ini harus mencakup semua biaya, termasuk pajak atau biaya tambahan lainnya.
2. Riset Pasar Kerja Freelancer
Jika sudah memiliki takaran jumlah gaji yang pas, maka langkah selanjutnya adalah melihat perbandingan gai di pasar kerja yang sejenis dengan posisi freelancer.
Gunakan platform-platform pencarian kerja luar untuk melihat kisaran tarif untuk pekerjaan serupa. Atau bisa juga dengan berkonsultasi dengan kolega di industri yang sama.
3. Gunakan Kalkulator Freelance Rate
Beberapa alat daring sering kali membantu perusahaan untuk menghitung tarif berdasarkan jenis pekerjaan, lokasi, dan tingkat pengalaman freelancer.
Ini bisa menjadi panduan awal bagi perusahaan dalam memperhitungan pengeluaran mereka untuk menyewa freelancer.
4. Pertimbangkan Opsi Per Proyek atau Per Jam
Menentukan apakah perusahaan akan membayar freelancer per proyek atau per jam juga sangat penting untuk diperhatikan.
Agar pekerjaan jelas menghasilkan kinerja yang spesifik, tarif per proyek sering kali lebih ideal. Sementara itu, untuk pekerjaan dengan durasi tidak pasti, tarif per jam akan lebih fleksibel.
5. Negosiasi Secara Profesional
Langkah terakhir yang bisa dilakukan perusahaan dalam menetukan gaji freelancer adalah memberikan ruang untuk diskusi.
Freelancer yang profesional biasanya terbuka untuk negosiasi, selama hal itu masuk akal dan tidak merugikan mereka.